Generasi Z bersumpah pemuda

Generasi Z adalah generasi yang terlahir setelah generasi milenial. Gen z lahir di tahun 1995-2010. Sumpah Pemuda diikrarkan pada  28 oktober 1928. Walaupun kita lahir jauh setelah adanya sumpah pemuda. Generasi z juga harus tetap memiliki nilai nilai sumpah pemuda, seperti memiliki rasa ingin bersatu karena kita satu tanah air dan juga menjunjung bahasa kesatuan bahasa indonesia. Oleh karena itu marilah kita mengamalkan nilai-nilai sumpah pemuda karena kita adalah generasi penerus bangsa. 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pentingnya Bersyukur

Pada suatu hari ada seorang anak bernama Risa. Risa adalah anak yang tidak pernah puas,  ia selalu ingin lebih dan lebih. Hingga akhirnya dia bertemu Tina, seorang anak penjual roti. Sepulang sekolah, Tina selalu membantu orangtuanya menjual roti. Tina selalu bersyukur akan rezeki sekecil apapun. Melihat ketekunan dan kebaikan hati Tina, Risa menjadi sadar akan pentingnya bersyukur. Ia pun bertekat untuk memperbaiki diri, dengan selalu puas dan selalu bersyukur akan rezeki sekecil apapun.
Read more

Batik

Batik adalah salah satu budaya Indonesia. Batik indonesia sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu dari warisan pada kemanusiaan hanya untuk budaya lisan maupun nonbendawi. Batik memiliki banyak sekali motif. Setiap Daerah memiliki motif batik masing-masing seperti, motif Mega Mendung dari Cirebon, motif Gentongan dari Madura, motif Keraton dari Yogyakarta, motif Burung Cendrawasi dari Papua, motif Parang dari Pulau Jawa, motif Pring Sedapur dari Magetan, dan lain-lain. Dengan perpaduan berbagai corak dan warna yg beragam, batik menjadi kain yang indah.
Read more

Serigala dan Burung Bangau

Seekor serigala sedang berpesta terlalu rakus, dan sebuah tulang tersangkut melintang di tenggorokannya, tidak bisa naik atau turun, dan tentu saja, dia tidak bisa makan apa-apa. Tentu, itu adalah keadaan yang mengerikan bagi Serigala serakah. Jadi dia bergegas ke bangu. Dia yakin bahwa dia, dengan leher dan paruhnya yang panjang, dengan mudah bisa mencapai tulang dan menariknya keluar. “Saya akan membalas Anda dengan sangat baik”, kata si serigala, “jika Anda menarik tulang itu untuk saya”. Bangau, seperti yang bisa dibayangkan, sangat tidak nyaman untuk memasukan kepalanya di tenggorokan serigala. Tapi dia adalah hewan tamak, karena ingin imbalan, jadi dia melakukan apa yang diminta serigala. Saat si serigala merasa tulangnya sudah lenyap, ia pun mulai berjalan pergi. “Tapi bagaimana dengan imbalan saya!” Seru bangaudengan cemas. “Apa!” Geram si serigala, berputar-putar. “Tidakkah kamu mengerti? Tidakkah cukup kalau aku membiarkanmu melepaskan kepalamu dari mulutku tanpa memo...
Read more